Orang dewasa dengan Down Syndrome

Orang dewasa dengan sindrom Down usia prematur. Hal ini menyebabkan peningkatan risiko kehilangan memori, demensia, kejang onset lambat (kejang tonik-klonik pada khususnya), dan hipotiroidisme. Banyak orang akan menunjukkan tanda-tanda demensia dan mengembangkan penyakit Alzheimer dini pada usia 40 tahun. Pada usia 60 tahun, mayoritas orang dewasa dengan sindrom Down akan mengembangkan penyakit Alzheimer. Karena individu dengan sindrom Down sudah mengalami gangguan kognitif, sangat sulit untuk mendiagnosis demensia pada populasi ini.

Perawatan Down Syndrome

Saat ini tidak ada perawatan untuk sindrom Down. Meskipun penyebab genetik sindrom Down diketahui, para ilmuwan baru saja mulai memahami gen ekstra mana yang bertanggung jawab untuk aspek sindrom Down yang mana. Sebagian besar penelitian saat ini berfokus pada pemahaman bagaimana kognisi terganggu pada sindrom Down dan menemukan terapi yang dapat meningkatkan kognisi. Dengan bantuan model tikus sindrom Down, beberapa kemajuan telah dibuat untuk menemukan obat potensial yang mungkin meningkatkan kognisi, tetapi terlalu dini untuk penelitian pada manusia.

Beberapa individu dengan anomali jantung dan gastrointestinal akan membutuhkan operasi korektif segera setelah lahir. Pemeriksaan rutin untuk masalah penglihatan, gangguan pendengaran, infeksi telinga, hipotiroidisme, dan kondisi medis lainnya harus dilakukan.

Program intervensi dini, seperti terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi wicara, sangat membantu. Pendidikan dan pelatihan khusus untuk anak-anak penyandang cacat intelektual dan perkembangan ditawarkan di sebagian besar komunitas.

Remaja dan dewasa muda harus menerima pendidikan yang tepat mengenai perkembangan seksual dan kontrasepsi.

Inklusi dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sangat penting untuk kesejahteraan orang-orang dengan sindrom Down.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar